Berikut adalah bahasan mengenai tahapan teknis cara menanam
wortel.
1. Pembibitan
Kesalahan dalam memilih benih akan mengakibatkan gagal juga
dalam meraih hasil panen maksimal. Pilihlah benih dari indukan yang tumbuh kuat
dan subur, berumur pendek dengan ukuran yang beragam, serta hasil panen yang
tinggi. Bibit tersebut bisa anda dapatkan di toko pertanian, namun kebanyakan
petani sekarang mengupayakan pembuatan benih wortel sendiri, karena dengan
membuat sendiri benih wortel biaya akan lebih hemat. Berikut tahapan membuat
bibit wortel :
1.1 Pilih indukan
dengan cara cabut tanaman wortel yang berumur sekitar 3 bulan kemudian amati umbinya,
cari umbi yang pertumbuhan norma tidak cacat, berwarna kuning atau jingga,
serta memiliki kulit yang mengkilap, jika anda dapatkan umbi yang minimal
terdapat 3 syarat tersebut, maka sudah cukup sebagai umbi yang akan dijadikan
indukan.
1.2 Ambil umbi
tersebut kemudian potong tangkai daun umbi pangkas tangkai daun beserta
daunnya, sisakan tangkai yang dekat dengan umbi sekitar 12 cm, lalu potong
ujung umbi sekitar sepertiga umbi, Harapannya adalah dari ujung wortel yang
dipotong akan tumbuh perakaran yang banyak.
1.3 Siapkan lahan yang akan dijadikan tempat pembibitan,
lahan bisa berukuran 1.5 m x 10 m, berbentuk bedengan, buatkan saluran air
antar bedengan. Campurkan pupuk kandang secukupnya kedalam lahan agar calon
indukan tumbuh optimal kemudian buatlah lubang tanam dengan jarak lubang satu
kelubang lainnya 45 cm
1.4 Tanam umbi yang sudah siap pada lubang tanam yang
tersedia, padatkan tanah dengan perlahan agar tidak merusak indukan wortel.
1.5 Buat ramuan pupuk dengan komposisi ZA+SP+KCL (1:2:2),
ingat kita menanam wortel untuk di ambil bunga nya. beri pupuk di sekitar umbi
10 gram per tanaman, kemudian tutup dengan tanah agar jika terjadi hujan pupuk
tidak akan terbawa. System pemupukan dengan di tanam di tanah juga akan
mengurangi penguapan udara sehingga pemakaian pupuk lebih hemat.
1.6 Rawat wortel dengan baik sampai menghasilkan bunga
biasanya terjadi pada umur 3 bulan. Dari bunga tunggu sampai menghasikan biji
yang berumur tua dan kering , ambil tangkai biji, kemudian kumpulkan dan jemur
sampai kering untuk diambil bijinya. Biji wortel yang sudah kering kemudian
digosok gosok dengan tangan sampai terkumpul biji wortel dari bunga, rendam
biji wortel selama 15 menit agar biji wortel cepat berkecambah,boleh
ditambahkan tumbukan bawang merah beberapa siung kedalam air rendaman, campuran
bawang merah dipercaya dapat mempercepat berkecambahnya biji . Setelah itu
tiriskan dan tralaaaa biji wortel siap digunakan.
2. Pengolahan Lahan Tanam
Tahapan selanjutnya cara menanam wortel adalah pengolahan media tanam:
- Cangkul tanah sedalam kurang lebih 50 cm. campurkan kompos
/ pupuk kandang dengan perbandingan 15 ton kompos untuk setiap hektar
tanah.campurkan merata dengan tanah.
- Cangkul kembali
tanah untuk ke duakalinya agar struktur tanah semakin gembur,lalu buatlah
bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 1.5 m dengan tinggi 40 cm, untuk panjang
tergantung kondisi lahan. Buat juga jarak antara bedengan sekitar 50 cm , jarak
antar bedebgan berfungsi sebagai jalur air agar tidak terjadi kenangan air yang
berlebihan.
-Pencampuran dengan cara menabur kapur dengan tanah
dilakukan jika PH tanah dibawah 5, idealnya adala diatas 5 s.d 6. Jenis kapur
yang digunakan calcit, Dolomit atau Zeagro.Dosis kapur yang digunakan adalah
0.75 s,d 10 ton per hektar lahan ,
campurkan kapur dengan tanah bagian atas (top soil), bolak balik hingga tanah
dan kapur tercampur dengan merata. Jika PH sudah sesuai bias lewati tahapan ini
- Ratakan permukaan bedengan lahan siap digunakan.
3. Teknik Penanaman
Bedengan yang sudah siap selanjutnya ditaburi benih wortel
secara merata sesuai dengan garitan yang tersedia.Kemudian tutup benih wortel
yang baru di sebar dengan tanah tipis setebal 1 cm. buatkan juga cekunan
setebal 5 cm di sepanjang bedengan untuk meletakkan pupuk dasar. Buatlah
komposisi pupuk dasar sebagai berikut ; campurkan 400 kg TSP dengan 150 kg KCL
setelah tercampur secara merata, sebar pupuk kemudian tutup kembali dengan
tanah tipis tipis setebal 1 cm .
Terakhir tutup tiap alur dengan pelepah pisang atau daun
kering lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah biji yang baru kita tebar
tidak terbawa air saat hujan serta menjaga kelembaban menia tanam agar biji
cepat berkecamba. Buka penutup media kurang lebih setelah 1 minggu atau biji
berkecambah.
4. Pemeliharaan
Hal terpenting dalam cara menanam wortel adalah
pemeliharaan. Beberapa hal yang perlu anda lakukan pada tahap pemeliharaan
adalah: Saat tanaman berumur 1 bulan lakukan penjarangan pada lahan tanam, hal
ini dilakukan agar tanaman wortel tumbuh dengan optimal serta terhindar dari
penumpukan, karena hal ini dapat mengakibatkan umbi wortel tumbuh kontet.
Cara nya adalah cabut tanaman yang terlalu rapat sebagai
panduan adalah atur jarak antar tanaman kurang lebih 5-7 cm, pekerjaan ini agak
merepotkan, tetapi berdasarkan penglaman penjarangan ini akan menghasilkan umbi
wortel yang maksimal.
Jangan lupa lakukan penyiangan gulma yang tumbuh di sekitar
tanaman, agar wortel tidak berebut nutrisi dengan gulma , sinar matahari, serta
kebutuhan air.
Sebenarnya saat ini sudah tersedia obat pertanian yang mampu
membunuh gulma tanpa membunuh tanaman wortel, caranya di semprotkan di sekitar
tanaman , ini akan menghemat waktu dan biaya.
- Pada tahap pemeliharaan berikan pupuk susulan berupa urea
atau ZA dengan dosis 100 kg urea atau 200 kg ZA untuk setiap hektar lahan.
Pemupukan dilakukan
dengan cara disebarkan secara merata dalam alur atau garitan dangkal, atau
dengan dimasukkan ke dalam lubang sejauh 5-10 cm dari batang tanaman wortel,
untuk kemudian ditutup kembali dengan tanah dan disiram hingga basah.
- Karena pada awal
pertumbuhan, tanaman wortel membutuhkan air yang cukup, maka penyiraman harus
dilakukan secara berkala 1-2 kali sehari. Jika tanaman wortel sudah tumbuh
cukup besar, pengairan dapat dikurangi dengan hanya menjaga agar tanah tidak
kekeringan.
5. Panen dan Pasca
Panen
Fase terakhir dari
cara menanam wortel adalah panen dan paska panen. Tanaman wortel dapat mulai
dipanen pada usia 100-120 hari setelah tanam. Pada umur tersebut ukuran umbi telah mencapai ukuran maksimal
namun tidak terlalu tua. Umbi yang dipanen terlalu tua, dapat menyebabkan umbi
tersebut menjadi keras, berkatu, serta kualitasnya rendah sehingga tidak laku
dijual. Begitu juga jika panen yang dilakukan terlalu awal, akan menghasilkan
umbi berukuran kecil dengan hasil produksi yang rendah.
Cara memanen tanaman
wortel dilakukan dengan mencabut seluruh tanaman bersama umbinya. Tanaman yang
pemeliharaannya baik dapat menghasilkan sekitar 20-30 ton umbi untuk setiap
hektar lahan.
Kumpulkan hasil panen
di tempat strategis yang teduh, atau di letakkan di gudang penyimpanan hasil.
Lakukan penyortiran dan penggolongan dengan memisahkan umbi yang cacat, rusak,
atau busuk di tempat tersendiri, dan klasifikasikan pula umbi wortel
berdasarkan ukuran dan bentuknya.Kemudian cuci wortel di air mengalir agar
terbebas dari tanah yangmelekat bahkan zat-zatkimia yang mungkin menempel.
Untuk memudahkan
penyimpanan dan pengangkutan wortel pada saat akan dijual, potong sebagian
tangkai daun dan sisakan sekitar 15-20 cm. Ikat pula umbi wortel sehingga
praktis untuk diangkat atau dibawa.